TUKANG SAPU MENCARI KEADILAN

Kadis Dinas Kesehatan Anambas

Anambas,(LA)– Seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT), Jamaludin (31) yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan Palmatak milik pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), mengaku bingung dan tidak terima dengan pemberhentian secara sepihak terhadap dirinya. Udin, panggilan akrab Jamaludin yang sudah mengabdi tiga tahun lebih di Rumah Sakit tempat dia bertugas, Februari 2013 diberhentikan begitu saja.

“Saya tidak mengerti mengapa diberhentikan tanpa ada pemberitahuan dulu kepada saya. Apa salah saya, tiba-tiba dipecat begini,” kata ayah satu anak berumur 6 tahun ini sedih kepada Post Keadilan, Jumat pagi (7/6) di kedai kopi Loka Jln. Hang Tuah, tidak jauh dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) KKA.

Diungkapkan Udin bagaimana dia mondar-mandir ke kantor BKD, kantor Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit tempatnya bekerja dulu, hingga ke kantor sekretaris daerah, dengan harapan, dirinya dapat bekerja kembali demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Hingga pemberitaan ini, Jamaludin masih dalam status menganggur.

Direktur Rumah Sakit Lapangan Palmatak, Irwan yang sudah tidak menjabat sebagai Direktur di Rumah Sakit tersebut. Mengaku memberhentikan Jamaludin pada bulan Februari 2013 karena tidak adanya Surat Keputusan (SK) dari pihak BKD tentang status Jamaludin. “Jamaludin memang saya berhentikan tugas waktu itu. Habis, SK dari BKD tidak ada. Lalu, saya panggil dan terangkankan kepada Jamaludin agar istrahat dulu karena SK dari BKD untuk dirinya tidak ada tahun ini,” kata Irwan melalui telepon seluler, Jumat (7/6).
“Kalau dia (Jamaludin) bekerja terus, siapa yang menggajinya bang.. Untuk gajinya bulan Januari dan Februari, tetap diberi karena pertimbangan perikemanusiaan. Dan itu kebijakan saya sendiri. Masa orang bekerja tidak digaji bang,” jelas Irwan yang kini tengah pendidikan di Medan.

Ketika ditanya mengapa tidak di pertanyakan kepada pihak BKD, Irwan mengatakan hal itu sudah pernah dilakukan. “Saya sudah pernah mempertanyakannya, tapi tidak ada jawaban yang pasti dari pihak BKD waktu itu.. Tidak mungkinlah saya desak-desak BKD untuk mengeluarkan SK tersebut. Tanya saja langsung ke BKD bang,” putusnya.

Dihubungi pihak BKD melalui sekretaris BKD, Rurmanda mengatakan bahwa berkas Jamaludin sudah diterima. “Berkas Jamaludin sudah kami terima dan kini sudah di meja Bupati bang,” katanya.

Dipertanyakan kepadanya mengapa SK Jamaludin tidak turun dari BKD. Penjelasan Rurmanda, berkas pengajuan Jamaludin tidak ada di BKD waktu itu. Saat dikonfontir dengan pernyataan Irwan, sekretaris BKD ini sedikit marah. “Wah..dia (Irwan) itu buang badan namanya bang.. Dalam prosedur, kami menerima semua pengajuan-pengajuan berkas PTT dari setiap SKPD masing-masing dan kesemuanya langsung kami proses. Tapi untuk berkas Jamaludin waktu itu, kami tidak menerimanya sama sekali. Baru-baru ini saja kami menerima berkasnya dan kini di meja Bupati. Si Irwan itu buang badan bang..,” pungkasnya. HP Simare (PK) sumber Lintas Anambas