Masih ingat dengan janji Kadiskominfo KKA, Khairul Syahadat? Beberapa bulan lalu beliau mengatakan, KKA yang berada di wilayah perbatasan akan terbebas dari isolasi jaringan informasi bagi seluruh masyarakat di setiap pulau. Itu ternyata hanya isapan jempol belaka.
Fakta dilapangan yang ditemukan Jaya Pos dalam kurun waktu satu minggu terakhir jaringan telekomunikasi dan internet nyaris lumpuh total, problema itupun baru terpantau masih diwilayah ibukota kabupaten Anambas, lalu bagaimana dengan wilayah kecamatan lainnya yang ada di pelosok kabupaten Anambas.
Itu kami kembalikan kepada penilaian masyarakat yang semakin hari semakin geram dengan lambannya kinerja Diskominfo KKA dibawah kepemimpinan Khairul Syahadat dalam mengatasi permasalahan jaringan tersebut.
Bukan hanya itu saja, baru-baru ini Jaya Pos kembali menerima informasi dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa pimpinan Diskominfo yang juga mantan Disperindag KKA itu diduga telah menggunakan sisa pacak (tiang penyanggah bangunan) sebanyak kurang lebih 22 batang dari hasil pembangunan pasar baru Siantan-Tarempa Kabupatan Kepulauan Anambas.
Pernyataan yang mengejutkan itu dilontarkan oleh salah seorang pedagang saatWakil Bupati KKA, Abdul Haris didampingiKepala Dinas Perindagkop dan UKM Anambas, Said Baswidan melakukan pantauan ke pasar baru yang belum di resmikan tersebut.
Memang, tepat disamping bangunan pasar baru Siantan-Tarempa tampak berdiri beberapa batang pacak sisa hasil pembangunan pasar tersebut dilahan laut (tanah laut) yang diduga milik Khairul Syahadat.
“Ya, bangunan pacak (pondasi-Red) yang ada disebelah gedung pasar ini yang saya tahu memang milik pak Khairul Syahadat. Dan saya pernah disuruh untuk mencarikan calon pembeli lahan tersebut. Tapi sampai saat ini saya belum sempat,” terang salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya sembari menjelaskan sisa pacak yang diduga digunakan oleh pimpinan Diskominfo KKA tersebut seharusnya digunakan untuk tiang penyanggah bangunan pasar sekitar tiga meter.
Sementara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Anambas, Said Baswidan saat dikonfirmasi Jaya Pos membenarkan prihal beberapa batang pacak yang diduga telah digunakan oleh Khairul Syahadat (dulu sempat menjabat Kadisperindagkop dan UKM Anambas).
“Pasar baru tersebut memang dibangun saat pak Khairul Syahadat menjabat sebagai Kadisperindag, dan saya hanya melanjutkan. Terus terang, saya saat ini dikasih sisa-sisa kerja beliau yang belum rampung.Salah satunya pemasangan listrik dan penyediaan fasilitas air. Kalau masalah pacak itu, memang saya juga mendengarnya, tapi untuk lebih jelasnya lagi ibu tanya langsung dengan yang bersangkutan,” tegasnya.
Sementara saat Jaya Pos akan mengkonfirmasikan permasalahan ini, Khairul Syahadat selalu tidak ada ditempat (dikantor Diskominfo Anambas).
“Bapak sedang keluar,” singkat salah seorang staf Diskominfo Anambas kepada Jaya Pos.
Belum lagi permasalahan jaringan telekomunikasi dan internet di Anambas yang nyaris lumpuh total. Terhitung sudah tiga minggu jaringan error.Akibatnya, pelanggan operator seluler mengeluh.Warga mengaku, aktivitas mereka sangat terganggu.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Anambas, Said Baswidan
dalam hal ini juga angkat bicara.Beliau sempat mempertanyakan ke pihak
Telkomsel yang ada di Tanjung Pinang.
“Saat melakukan laporan jaringan telkomsel yang
mermasalah di kantor cabang Tanjung Pinang, pihak Telkomsel mengaku baru
saya yang membuat laporan, sementara pihak Diskominfo Anambas belum ada
yang melapor,” jujur Said.
Kekecewaan serupa atas permasalahan jaringan tersebut
juga dilontarkan oleh beberapa warga Anambas lainnya. Tidak sedikit
warga yang berniat untuk berganti operator, namun layanan operator lain
pun sama, sering mengalami gangguan dan hilang sinyal secara mendadak
dan untuk menunggunya memerlukan waktu lama. sumber: harianjayapos
Post a Comment